Prinsip Dasar pada Pembukaan Catur (Chess Opening)

 

Hai sobat catur, kembali lagi ketemu ane. setelah pada postingan sebelumnya membahas prinsip pada tahap-tahap  permainan catur, kali ini saya akan menjelaskan prinsip pembukaan (Chess Opening) pada permainan catur. 

Pembukaan merupakan salah satu tahapan penting pada permainan, karena pada pembukaan akan menentukan komposisi bidak ketika mamasuki permainan tengah baik dalam keadaan menyerang ataupun bertahan. langsung saja, berikut penjelasannya:

Menguasai Petak Pusat / Medan Tengah

Menguasai medan tengah berarti juga menguasai jalannya permainan, dikarenakan buah catur akan lebih berdaya guna dan bermanfaat. 

Langkah pembukaan yang paling sering atau umum untuk putih adalah e2-e4 atau d2-d4 dengan tujuan menguasai petak pusat, sementara untuk hitam menjawab dengan langkah e7-e5  atau d7-d5. Terutama bagi pecatur pemula, langkah ini sangat dianjurkan. 

Tentu saja bagi pemain putih maupun hitam terdapat pilihan langkah lain sebagai langkah pertama, namun bagi yang baru belajar, cukuplah membatasi diri dengan pembukaan ini.

Mengembangkan Perwira (Development)

Tujuan mengembangkan perwira adalah mendapatkan mobilitas/keaktifan perwira, sehingga akan mendapatkan penguasaan terhadap  banyak petak. 

Selain itu juga bertujuan menunjang penguasaan di papan tengah. langkahkan Kuda sebelum Gajah, mengapa demikian? karena sedari awal permainan, Kuda sudah bisa bergerak ke f3 dan c3 bagi putih serta petak f6 dan c6 bagi Kuda hitam, sementara Gajah atau perwira yang lain harus melangkahkan bidak dulu guna memberi ruang gerak baginya.

Pada contoh diagram diatas, siapakah yang mendapatkan posisi lebih baik? ya, jawabannya adalah pemain putih, karena perwiranya sudah aktif dan mempunyai mobilitas lebih besar jika digunakan untuk menyerang maupun bertahan dari pada pemain hitam yang perwiranya masih belum aktif.

Tidak Melangkahkan Perwira Dua kali Berturut-turut

Sering kali kesalahan yang dilakukan pecatur pemula adalah melangkahkan buahnya berkali-kali dalam tahap pembukaan, akibatnya tentu saja dia terlambat dalam mengeluarkan buah yang lain dan terlambat dalam perkembangan secara keseluruhan.

Pada gambar tersebut, siapakah yang menang perkembangan? sejauh ini putih sudah mengaktifkan buah caturnya dengan baik. 

Tugas putih tinggal membuat Bentengnya saling terhubung dengan melangkahkan Menterinya ke d2 atau e2. Meskipun hitam sudah mengamankan Rajanya dengan rokade, namun hitam terlalu membuang waktu dengan melangkahkan bidak sebanyak 5 kali. 

Selain itu hitam juga melangkahkan kudanya sebanyak dua kali. Hitam membutuhkan waktu paling sedikit tiga langkah supaya Bentengnya saling terhubung, maka kesimpulannya dalam posisi tersebut hitam kalah dalam perkembangan buah.

Tidak Melangkahkan Menteri Terlalu Dini

Menteri merupakan buah yang paling tinggi nilainya, memainkannya terlalu awal bisa menjadikan Menteri itu sebagai target serangan. Apalagi jika memasuki wilayah lawan, bisa-bisa Menteri akan tertangkap oleh lawan.

Pada diagram diatas adalah salah satu gambaran jika Menteri digerakkan terlalu dini bahkan memasuki area lawan, maka Menteri bisa tertangkap. Pada posisi tersebut putih akan unggul dikarenakan akan menukarkan Bentengnya dengan Menteri,

Mengamankan Raja (Rokade)

Seringkali terjadi kesalahan dalam tahap pembukaan, disebabkan Raja terlambat dalam melakukan rokade. Raja yang tidak rokade akan lebih mudah diserang oleh lawan dari berbagai arah, seperti nampak pada diagram dibawah ini :

Pada posisi diatas Benteng dan Menteri Putih menyerang Raja hitam yang terpaksa tetap berada ditengah, karena Gajah di c5 menahan raja hitam supaya tidak bisa rokade. 

Hal ini terjadi karena pemain hitam terlambat mengamankan Rajanya. Karena itu lakukanlah rokade dan sebaiknya dilaksanakan dalam sepuluh langkah permulaan.

Yups, itulah penjelasan prinsip dasar pada pembukaan catur. Selanjutnya akan admin bagikan macam-macam pembukaan catur. so, stay tune ya!! 😉

Terimakasih, sampai jumpa..

Gens Una Sumus 🙏