Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Pedoman Dasar Bermain Catur untuk Pemula #Part II


Hallo soca.. Apa kabar? semoga senantiasa diberikan kesehatan ya, aamiin yra. Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan postingan kemarin, yaitu Pedoman Dasar Bermain Catur untuk Pemula #Part 1. 

Terdapat beberapa aturan dalam permainan catur, hal ini di buat supaya lebih menarik, komunikatif, dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada pada permainan.

Langkah Istimewa

Beberapa langkah istimewa yang berhubungan dengan Bidak dan raja adalah sebagai berikut :

a. Promosi pion

Cara pion melangkah sudah kita ketahui pada artikel sebelumnya, yaitu maju lurus ke depan, cara memukul buah lawan dengan cara serong depan kiri atau serong depan kanan, seperti huruf V. Pion tidak boleh mundur, lalu bagaimana jika pion maju terus hingga sampai baris terakhir (ke 8)?

Bidak yang sudah sampai baris terakhir harus naik pangkat, istilah dalam caturnya adalah promosi. setelah sampai baris 8 pion harus diganti dengan salah satu perwira seperti Menteri, Benteng, Gajah, atau Kuda. Bidak tidak boleh promosi jadi raja.

 

Putih melangkah dan menjalankan pion dari d7 ke d8 sekaligus mengganti bidak itu dengan menteri. mengapa menteri? karena dia adalah buah catur terkuat. Tapi ada kondisi buah catur yang lain ketika di promosikan.

 

Dalam kasus seperti gambar diatas putih akan mempromosikan bidaknya menjadi kuda, hal itu karena selain menyerang raja hitam juga menyerang menterinya yang akan membuat putih unggul satu perwira. 

Jika putih mempromosikan pion jadi menteri maka putih akan kalah karena hitam akan menjawab dengan langkah Menteri ke h1 (skakmat untuk hitam). 

Pirtinyiinnyi, lalu bagaimana jika pion mau promosi jadi menteri tetapi menteri kita masih ada di atas papan? jawab di komentar ya :)

b. En passant

Langkah istimewa dari bidak selain promosi adalah memukul dengan en-passant (baca : ang pasang) yang berarti "bila dilewati". 

Ketentuan langkah ini adalah bila bidak putih mencapai baris 5 (baris 4 untuk hitam) sementara bidak lawan ada pada baris ke 7 dan melangkah sekaligus dua petak melewati penjagaan dari bidak putih maka bidak putih dapat memukul seolah-olah bidak tadi dimajukan selangkah saja.


Hitam giliran melangkah dan menjalankan pion e7 ke e5. dalam perjalanannya pion hitam melewati penjagaan dari pion putih di d5 dengan arah pukulan ke e6. 

Dengan demikian jika putih mau mukul bidak hitam itu seolah-olah hanya melangkah satu petak saja, yaitu ke e6. jadi diagramnya menjadi seperti berikut:

 

Kesempatan putih memukul en-passant hanya sekali saat itu juga. seandainya putih melakukan selingan langkah lain, maka tidak akan boleh lagi memukul en-passant terhadap bidak hitam e5 itu.

Dalam kondisi lain jika hitam melangkahkan pion ke a5, maka putih tidak bisa memukul en-passant dari posisi bidaknya di b5, dikarenakan pion hitam tidak melewati arah pukulan bidak putih, tetapi sudah ditinggalkan.

c. Rokade

Rokade adalah langkah spesial raja yang melibatkan salah satu benteng untuk bertukar tempat. Tujuannya adalah supaya mengamankan raja. Berikut cara melakukan rokade:

  • Memegang raja terlebih dahulu dan dipindahkan dua petak arah samping menuju benteng.
  • Benteng di pindahkan di samping raja dengan cara melewati/melompati raja.
Posisi Rokade pendek, dimana rokade ini lakukan ke arah sayap raja.


Dinamakan rokade panjang, karena arah rokade menuju sayap menteri

Tidak setiap saat pemain bisa melakukan rokade, berikut syarat dan ketentuan dalam melakukan rokade:
  • Raja yang mau rokade belum pernah di langkahkan.
  • Benteng yang di gunakan untuk rokade belum pernah dilangkahkan.
  • Raja, petak yang akan dilalui, dan petak tempatnya berada setelah rokade tidak terancam oleh lawan.
  • Tidak ada buah catur lain antara raja dan benteng.

Notasi 

Notasi adalah media penunjang pada permainan catur yang berfungsi untuk mencatat setiap langkah. Tujuannya adalah untuk menjadikan partai catur bisa di komunikasikan ke khalayak dan juga bisa dianalisa walaupun pertandingan sudah terlewat. 

Dari notasi, kita bisa mempelajari dan menganalisa pertandingan para GrandMaster catur dunia. 
Kita sudah mengetahui nama setiap petak pada artikel sebelumnya, untuk membaca notasi catur akan di tandai dengan huruf permulaanya, kecuali bidak. Singkatan nama buah catur harus selalu besar, dengan begitu akan di peroleh:
  • R = Raja
  • M = Menteri
  • B = Benteng
  • G = Gajah
  • K = Kuda
Selain itu juga terdapat tanda-tanda yang lazim di gunakan pada notasi catur
  • 0-0     = rokade pendek
  • 0-0-0 = rokade panjang
  • +        = skak
  • ++      = skak ganda
  • #        = skakmat
  • !         = langkah baik
  • !!        = langkah sangat baik
  • ?        = langkah buruk
  • ??      = langkah sangat buruk
  • !?       = langkah yang patut diperhatikan
  • ?!       = langkah yang diragukan
  • e.p.    = langkah en-passant

a. Notasi Panjang

Notasi Panjang adalah notasi yang mencatat singkatan dari buah yang bersangkutan yang digabung dengan petak asalnya dan kemudian petak tujuannya. Dengan tanda "-" jika langkah dari petak asal ke petak tujuan. Tanda "x" jika langkah berupa pemukulan.
Contoh :
   d2 - d4    artinya bidak di d2 maju ke d4
   Kb1 - c3 artinya langkah kuda dari petak b1 menuju petak c3 
   Kf6xe4   artinya Kuda pada petak f6 memukul buah e4.

b. Notasi Pendek

Notasi Pendek mempunyai arti yang sama dengan Notasi panjang, yang membedakan adalah pada notasi pendek di tulis lebih singkat dengan cara tidak memperhatikan petak asal. 

Dalam hal ini dapat diartikan hanya ada satu buah sejenis yang bisa pergi ke petak itu. contoh notasi panjang diatas bisa dijadikan notasi pendek.
   d2 - d4    = d4
   Kb8 - c3 = Kc3
   Kf6xe4   = Kxe4
 
Berikut contoh notasi pada partai catur menggunakan notasi pendek:

putih        hitam  
1. e4            e5
2. Kf3          Kc6 
3. d4            exd4                  

Satu nomor menandakan satu kali langkah dengan cara pembacaannya yaitu putih yang bagian kiri dan kanan untuk bagian kanan. saya menggunakan contoh notasi pendek karena yang sering dipakai pada permainan catur dan lebih efisien dalam penulisan.

Remis

Jika ada anggapan bahwa permainan catur selalu berakhir dengan kekalahan atau penyerahan dari salah satu pemain, itu salah. Pada kenyataannya permainan bisa berakhir dalam keadaan seri atau seimbang dalam istilah caturnya adalah remis.

Remis adalah apabila dalam suatu permainan dicapai suatu tahap tanpa keputusan tidak menang dan tidak kalah. Remis dapat terjadi karena beberapa sebab:

a. Kurang Potensi me-Skakmat

Ketika dalam suatu permainan dengan permisalan masing-masing pihak tinggal raja, buah yang lain sudah tersingkir. Maka permainan dianggap remis karena Raja saja tidak bisa me-mat kan raja lawan.

Pada kasus lain seperti Raja dengan bantuan Kuda, Raja dengan Gajah juga tidak mampu me-mat kan raja lawan. Bahkan Raja dengan dua Kuda juga tidak mampu mematikan raja lawan. Keadaan tersebut dinamakan Kurang Potensi me-Skakmat.

b. Atas persetujuan Kedua Pemain

Setelah bermain berpuluh-puluh langkah, kedua pemain merasa tidak bisa mencapai kemenangan. Kemudian salah satu pemain menawarkan remis kepada lawannya, jika lawan menerima tawaran remis itu, maka permainan selesai dan dianggap remis atau seri.

c. Skak Abadi

Kita sudah mengetahui apa itu Skak, Skak Abadi adalah suatu keadaan dimana pemain melakukan skak terus-menerus terehadap raja lawan. 


Dalam perhitungan buah, putih akan kalah terhadap hitam karena hitam unggul satu Benteng, tetapi putih ada langkah

1. Me8+        Rh7
2. Mh5+        Rg8
3. Me8+

raja hitam tidak bisa menghindar dari skak scara terus menerus oleh putih, dengan demikian permainan berakhir dengan keadaan remis dikarenakan Skak Abadi.

d. Tiga Kali Bangunan Sama

Ketika suatu bangunan catur terulang sama seperti sebelumnya, dan pemain yang sama selalu giliran melangkah, maka sebelum pemain yang bersangkutan menjalankan langkah berikutnya yang menyebabkan terulangnya bangunan sebanyak tiga kali, dia berhak menuntut remis. 

Dengan cara mengajukan ke wasit dengan menjelaskan langkah yang menyebabkan tiga kali bangunan sama. dengan begitu wasit akan memutuskan remis apabila terbukti kebenarannya.

e. Pat

Pat adalah keadaan dimana raja tidak kena skak tetapi tidak ada buah yang bisa melangkah termasuk Raja (Raja tidak bisa dijalankan dengan arti ada buah yang menghalangi atau jika dijalankan menyebabkan rajanya kena skak).


Pada diagram tersebut, putih melangkah dan Rajanya tidak bisa gerak dikarenakan jika melangkah maka akan kena Skak oleh Menteri hitam, padahal Raja putih dalam keaadaan aman (tidak kena Skak). Keadaan seperti ini di namakan "pat" yang menghasilkan remis.

f. Peraturan 50 Langkah

Aturan "50 Langkah" artinya jika permainan telah melewati 50 langkah tetapi tidak terjadi pukul-memukul dan juga tidak ada gerakan bidak/pion, maka salah satu pemain bisa mengajukan remis.

Naah, cukup sekian pembahasan pada postingan kali ini, semoga bermanfaat..

Terimakasih, Salam Gens Una Sumus...

Post a Comment for "Pedoman Dasar Bermain Catur untuk Pemula #Part II"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel